(Business Lounge – Entrepreneurial News) Sangat menarik bagi businesslounge.co untuk dapat menjumpai seorang Nanda Widya di tempat kerjanya sebab ada banyak hal yang dapat digali dari Direktur PT. Metropolitan Land Tbk ini.
Nanda Widya mulai memimpin PT Metropolitan Land sejak Metland berdiri pada tahun 1994. Perusahaan properti yang berfokus pada residensial dan komersil yang dikhususkan pada konsumen dengan profil menengah ini pun menjadi seperti sekarang ini berkat banyak curahan pemikiran dari pria yang memiliki hobi berpikir ini. Dalam sebuah kesempatan mewawancarai Nanda, ia mengatakan bahwa baginya berpikir merupakan sebuah hobi bahkan kesempatan berpikir di pagi hari sering kali membuatnya dapat berpikir out of the box. Beberapa strategi berikut merupakan bagian dari pemikirannya dalam memimpin Metland.Nanda-Widya
Marketing Strategy untuk Menjadi Terpercaya dan terkemuka
Nanda telah menargetkan Metland untuk menjadi perusahaan yang terpercaya dan terkemuka, karena itu menghasilkan produk yang berkualitas telah menjadi suatu hal yang tidak dapat diabaikan. Sebab dengan demikian maka setiap konsumen yang membeli produk-produk Metland akan memiliki kepuasan yang tinggi. Ini merupakan bagian dari strategi pemasarannya, yaitu hanya memasarkan produk yang berkualitas.
Sedangkan untuk meretain pelanggannya, maka saat ini Metland pun menyesuaikan dengan teknologi yang sedang berkembang yaitu dengan menggunakan media sosial dan juga menciptakan Metland Card guna memberikan akses pada seluruh produk Meltland kepada pelanggannya.
Human Strategy – Memberikan Pendidikan Khusus
Untuk mendapatkan tenaga muda yang terampil maka Metland mengadakan pendidikan khusu bagi para tenaga muda tersebut selama 3 bulan sebelum mereka benar-benar diterjunkan ke medan pekerjaan. Pendidikan ini diharapkan akan membentuk para tenaga muda tersebut menjadi tenaga yang potensial untuk dapat dipakai pada jangka panjang demi keberhasilan perusahaan.
Leadership Strategy – Berkomunikasi
Sebagai seorang pimpinan tertinggi maka penting bagi Nanda untuk menjalin komunikasi dengan seluruh lapisan yang ada. Nanda menyadari benar bahwa dengan berkomunikasi maka dengan cepat ia akan dapat mengetahui apa yang terjadi di perusahaannya. Selain itu para karyawannya pun akan memberikan apresiasi kepada pemimpin yang dapat berkomunikasi.
Dalam menerapkan gaya kepemimpinan maka ia berupaya untuk mengkombinasikan berbagai gaya yang ada sebab ia tahu bahwa perpaduan gaya kepemimpinan akan membuat leadership menjadi lebih menarik.
Team Work
Untuk mencapai teamwork yang baik maka haruslah dipastikan bahwa anggota tim tersebut memiliki visi dan misi yang sama serta memiliki continuous improvement. Keputusan seorang pemimpin adalah bagian dari teamwork itu sendiri. Bayangkan saja jika sebuah tim tidak mendapatkan keputusan dari sang pemimpin. “Kadang-kadang tim itu dipending saja. Tidak boleh pending. Lebih baik ambil resiko,” demikian Nanda melanjutkan penjelasannya. Memang sangat penting untuk adanya suatu keputusan dalam sebuah tim walaupun ternyata, keputusan tersebut salah. Sebab keputusan yang salah sekalipun, masih dapat diperbaiki. Hal yang perlu dihindari adalah adanya sikap tidak berani untuk memutuskan. Walaupun sebenarnya keputusan untuk tidak memutuskan, adalah sebuah keputusan juga. Hanya hal tersebut hanya dapat diambil pada kondisi tertentu sebab pada umumnya seorangpemimpin harus dapat mengambil keputusan.
Tiga Kunci Sukses
Kepada businesslounge.co, Vibiz Media Network, Nanda memberika 3 kunci sukses yang dianutnya:
- Integrity, hal ini telah dipelajarinya sejak ia mengikuti pramuka saat masa kecilnya dan hingga sekarang ia berpendapat bahwa integrity adalah hal yang paling penting untuk dimiliki setiap orang. Tanpa integrity, banyak orang akan memandang kita berbeda.
- Keuletan dan bersedia bekerja keras, akan membuat kita dapat bekerja dengan profesional. Rasa bersedia untuk bekerja keras akan membuat seseorang berani untuk melakukan banyak hal secara profesional.
- Pantang menyerah, merupakan kunci terpenting seseorang untuk dapat meraih kesuksesan. “Jika jatuh, jangan takut untuk bangun lagi,” demikian prinsip Nanda. “Seribu kali jatuh, bangun lagi 1001 kali. Pada bangun yang terakhir kali, kita akan berhasil.” Lalu apakah yang dikatakan Nanda untuk mengometari kata ‘gagal’? “Dihapus saja dari otak!” demikian prinsip Nanda.
Entrepreneurial Skill
Jiwa seorang entrepreneur tidak hanya dapat dimiliki kaum entrepreneur saja, melainkan semua orang, baik mereka yang baru mencoba untuk membuka usaha, mereka yang menjadi karyawan, atau mereka yang telah bergelut dalam dunia wira usaha, harus bisa menjadi entrepreneur. Nanda menggunakan kata ‘harus’ oleh karena baginya entrepreneurial skill adalah sesuatu yang dapat dipelajari.
“Jangan takut jika dikatakan, wah … Anda bukan entrepreneur. Kita bisa belajar kok,” demikian Nanda berujar. ”Jangan kuatir karena banyak pendidikan yang mengajarkan entrepreneur,” ia pun menambahkan. Bahkan ia menyarankan untuk setiap orang dapat mempelajarinya sendiri. Satu point penting yang juga dibagikannya kepada businesslounge.co, Vibiz Media Network adalah dalam mempelajari entrepreneurial skill maka harus dimiliki semangat yang besar. Tanpa semangat, maka tidak ada artinya.